Enam Karung Uang Ditemukan di Cakung

Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur, menemukan enam karung bertuliskan Cisco yang diduga kuat kantong uang milik PT Certis Cisco, yang dirampok malam tadi.

Enam karung uang itu ditemukan warga bersama dengan baju milik sopir Cisco di jalan BKT, RT 5 RW 3, Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Polisi Cakung, Komisaris Yayat Popon Ruhyat, membenarkan penemuan enam karung uang tersebut yang sudah kosong. Namun, dirinya enggan menceritakan lebih lanjut mengenai detail penemuan karung itu. Seperti warna, ukuran hingga tulisan yang dikarung tersebut.

Sementara itu sekitar pukul 14.30 WIB siang tadi, sejumlah petugas polisi dari Polda Metro Jaya, terlihat membawa karung uang itu ke ruang di Direktorat Kriminal Umum.

Tampak juga petugas yang membawa barang bukti lainnya, seperti palu besar atau godam, senjata api AK-47 dengan kode sejata nomor 3.

Kepala Polisi Sektor Tanjung Duren, Komisaris Jhoni Iskandar mengatakan, saksi Joni yang merupakan petugas keamanan Cisco dan Bripda Edi Purnama sudah dibawa penyidik.

Mereka akan dimintai keterangan lanjutan seputar peristiwa itu dan akan dimintai bantuannya dalam upaya pembuatan sketsa wajah para pelaku.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, mengatakan bahwa hingga kini polisi terus melakukan pengejaran.

"Banyak tim yang dikerahkan untuk menangani kasus perampokan ini," ujar Chrysnanda, Selasa 14 Juli 2009.

Berita ini dilansir dari Vivanews.

Debut MU di Indonesia Mengecewakan

Kunjungan perdana Manchester United ke Indonesia, 1975 lalu tidak berujung mulus. Penonton kecewa dengan penampilan Setan Merah saat berlaga dengan PSSI Tamtama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

MU pertama kali menjajal SUGBK, 1 Juni 1975. Di hadapan sekitar 70 ribu penonton, Setan Merah yang kala itu merupakan juara Divisi II Liga Inggris, hanya mampu bermain imbang 0-0 lawan PSSI Tamtama.

Seperti terekam dalam berita pada surat kabar Kompas, 1 Juni 1975, kekecewaan pecinta sepakbola tanah air sebenarnya sudah terlihat sehari sebelum duel. Saat tiba di Bandara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, MU ternyata tidak datang dengan komposisi full team.

Hanya ada enam pemain yang sesuai dengan kontrak dengan PSSI. Termasuk diantaranya, Alex Stepney (kiper), Steve James, Gerry Dally, Jim Holton, Sammy Mcllroy, dan Paddy Roche. Sedangkan selebihnya adalah pemain-pemain junior yang saat itu belum bersinar.

Rombongan MU saat itu dipimpin oleh manajer, Tommy Docherty. Pemain tua ini juga masih tampil memperkuat MU saat berhadapan dengan PSSI Tamtama. Sedangkan tiga pemain andalan asal Skotlandia, Lou Macari, Martin Buchan, dan Laez Fortsyth batal tampil karena harus membela negaranya.

Dengan komposisi ini, MU memang kesulitan untuk menunjukkan aksi terbaiknya saat berhadapan dengan PSSI Tamtama. Bahkan barisan pertahanan MU sempat kerepotan menahan gempuran permainan cepat pasukan tuan rumah.

Sayang penyelesaian Risdianto cs juga tidak sempurna. Banyak peluang emas yang gagal berbuah gol. Tendangan striker Waskito dan sayap kiri Andi Lala juga masih belum menemui sasaran yang tepat.

Mendapat gempuran dari pemain-pemain Indonesia, MU berusaha mati-matian untuk mempertahankan gawangnya dari kebobolan. Lewat tackling yang terarah MU akhirnya berhasil mematahkan serangan yang dibangun oleh penyerang PSSI Tamtama.

Tak hanya itu, lewat kontrol bola dan seranga balik yang baik, Setan Merah mencoba mengancam gawang tuan rumah yang dijaga Ronny Pasla. Namun kokohnya barisa pertahanan yang digalang oleh Oyong Liza cs membuat skor tak berubah 0-0 hingga akhir pertandingan.

MU kembali akan bertandang ke Indonesia 18 Juli 2009. Menurut laporan yang sudah diterima panitia, Setan Merah akan datang dengan kekuatan penuh minus pemain yang baru pindah ke klub lain seperti Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez.

MU akan berhadapan dengan Indonesia All Star di SUGBK, 20 Juli 2009. Untuk duel ini, panitia lokal telah mencetak sekitar 77 ribu tiket.

Susunan Pemain

PSSI Tamtama

Ronny Pasla (g), Sutan Harhara, Sueb Rizal, Iim Ibrahim, Junaidi Abdilah, Nobon Kamayudin, Anjas Asmara, Waskito, Risdianto, Andi Lala

Manchester United

Alex Stepney (g), Steve James, Jim Nocholl, Jim Holton, Arthur Albiston, Sammy Mcllroy, Gerry Daly, David McCeery/Tommy Deocherty, Peter Louchnane, Stuart Pearson, Tony Grimshaw•

Berita ini di lansir dari VIVAnews

KPU: Rekapitulasi Diharapkan Tepat Waktu

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati mengatakan, pihaknya berharap rekapitulasi hasil pemungutan suara di setiap tingkatan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

"KPU sangat berharap semua bisa diselesaikan sesuai jadwal. Rekapitulasi di kecamatan waktunya lima hari," kata Andi Nurpati, di Jakarta, Jumat, di sela kunjungan ke kantor Kecamatan Kebayoran Baru, untuk memantau proses rekapitulasi suara.
Andi menjelaskan, waktu yang dibutuhkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menyelesaikan rekapitulasi beragam bergantung pada jumlah kelurahan dan tempat pemungutan suara di setiap kecamatan.

Selain itu, faktor geografis juga mempengaruhi kecepatan penyelesaian rekapitulasi. Andi mencontohkan, di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat, rekapitulasi di tingkat kecamatan membutuhkan waktu lebih lama.

Rekapitulasi suara di tingkat pusat dijadwalkan pada 22-24 Juli dan penetapannya pada 25-27 Juli 2009.

"Mudah-mudahan rekapitulasi di pusat selesai dalam dua hari, itu kalau tidak ada keterlambatan," katanya.

Pada Jumat siang sejumlah anggota KPU yakni Andi Nurpati, Syamsulbahri, dan Endang Sulastri memantau proses penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kecamatan Kebayoran Baru, terdiri dari 10 kelurahan dengan jumlah tempat pemungutan suara 237.

Jakarta Selatan terdiri atas 10 kecamatan. Tiga kecamatan yaitu Setiabudi, Pesanggarahan, dan Mampang telah menyelesaikan rekapitulasi, sementara sisanya masih dalam proses.

Serangan Cyber Korut Lumpuhkan Situs di AS

Pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) curiga kepada Korea Utara (Korut) sebagai penyebab serangan cyber atas sejumlah laman milik pemerintah AS dan Korea Selatan (Korsel). Namun mereka mengaku sulit untuk segera melacak para penyabot internet (cracker).

Serangan cyber melanda puluhan laman pemerintah dan pribadi di AS. Ini menandakan pemerintah AS masih tak kuasa untuk mengantisipasi serangan cyber itu. Imbasnya, laman milik Departemen Keuangan dan Komisi Perdagangan Federal sempat tutup akibat serangan piranti lunak.

Serangkan itu berlangsung selama berhari-hari sepanjang libur akhir pekan. Bahkan para cracker juga bisa menembus laman milik Departemen Pertahanan (Pentagon) dan Kantor Presiden AS (Gedung Putih) walau hanya menimbulkan gangguan kecil.

Pihak berwenang curiga bahwa para penyabot menggunakan jaringan internet dari Korut. Serangan cyber pun melanda sejumlah laman milik pemerintah Korsel, Selasa 7 Juli 2009. Namun pihak berwenang belum buru-buru menyatakan bahwa pemerintah Korut bertanggungjawab atas serangan itu kendati berasal dari jaringan internet di negara komunis itu. (AP)

Berita ini di lansir dari Vivanews.com

Data Juni 2009

Tanggal 1 Juni 2009 (Senin) : 79 Listeners

Tanggal 2 Juni 2009 (Selasa) : 89 Listeners

Tanggal 3 Juni 2009 (Rabu) : 117 Listeners

Tanggal 4 Juni 2009 (Kamis) : 118 Listeners

Tanggal 5 Juni 2009 (Jumat) : 139 Listeners

Tanggal 6 Juni 2009 (Sabtu) : 82 Listeners

Tanggal 7 Juni 2009 (Minggu) : 153 Listeners

Tanggal 8 Juni 2009 (Senin) : 96 Listeners

Tanggal 9 Juni 2009 (Selasa) : 88 Listeners

Tanggal 10 Juni 2009 (Rabu) : 142 Listeners

Tanggal 11 Juni 2009 (Kamis) : 108 Listeners

Tanggal 12 Juni 2009 (Jumat) : 124 Listeners

Tanggal 13 Juni 2009 (Sabtu) : 98 Listeners

Tanggal 14 Juni 2009 (Minggu) : 78 Listeners

Tanggal 15 Juni 2009 (Senin) : 139 Listeners

Tanggal 16 Juni 2009 (Selasa) : 121 Listeners

Tanggal 17 Juni 2009 (Rabu) : 208 Listeners

Tanggal 18 Juni 2009 (Kamis) : 102 Listeners

Tanggal 19 Juni 2009 (Jumat) : 166 Listeners

Tanggal 20 Juni 2009 (Sabtu) : 99 Listeners

Tanggal 21 Juni 2009 (Minggu) : 140 Listeners

Tanggal 22 Juni 2009 (Senin) : 82 Listeners

Tanggal 23 Juni 2009 (Selasa) : 78 Listeners

Tanggal 24 Juni 2009 (Rabu) : 86 Listeners

Tanggal 25 Juni 2009 (Kamis) : 153 Listeners

Tanggal 26 Juni 2009 (Jumat) : 122 Listeners

Tanggal 27 Juni 2009 (Sabtu): 88 Listeners

Tanggal 28 Juni 2009 (Minggu) : 98 Listeners

Tanggal 29 Juni 2009 (Senin) : 105 Listeners

Tanggal 30 Juni 2009 (Selasa) : 133 Listeners

Keterangan:

Jumlah Listener ini di ambil pada PUKUL 23.00 WIB setelah Radio OFFLINE.
Pukul 07.00 WIB sebelum Radio ONLINE, Counternya di RESET ke posisi NOL kembali.